Monday,
January 4, 2021
PLATONIC LOVE --- :) :) :)
Sebuah kisah…
Berawal dari sebuah
pekerjaan yang sifatnya musiman, namun perkenalan mereka pada akhir kontrak
(sebulan sebelum kontrak kerja habis) Jeya dan Tory berkenalan.
Sebelumnya Tory sering memperhatikan
Jeya diam2… belum sepenuhnya yakin dan berani tentang perasaannya.
Suatu ketika mereka sekilas berjumpa
pada satu kegiatan yang sama, Jeya juga sempat melihat Tory dan ketika Jeya
pulang bersama temannya, Jeya sempat bertanya kepada rekan kerjanya laki-laki
tentang siapa aja teman2 yg tadi gabung dengan temannya itu.
Rekan kerja Jeya sempat bercerita
tentang Tory, dan spontan setengah bercanda
Jeya bilang suka dengan Tory yang Jangkung itu. Rekan kerja Jeya
kemudian mangut-mangut saja.
Selang beberapa minggu
setelah itu, Tory memberanikan diri menelepon Jeya dengan mengambil nomor
whatsapp Jeya dari Grup dan rekan kerja Jeya.
Singkatnya, Jeya mau berkenalan dan
nyambung saat berkomunikasi di sosmed dengan Tory.
Komunikasi diantara merekapun berjalan
lancer setelahnya,
Beberapa minggu
kemudian, mereka ada undangan untuk rapat kembali, saat itu Jeya tidak ada
teman untuk mengantarnya ke tempat Kerja, Jeya sempat cerita ke Tory. Dan Tory
berkata bersedia mengantar. Esoknya Tory kemudian menjemput Jeya. Rapatpun
berlangsung, namun karena rapat berlangsung agak lama, mereka harus menginap
karena rumaah mereka masing-masing agak jauh dari tempat kerja.
Jeya memilih menginap di rumah saudara
dan Tory menginap di Hotel.
Singkat cerita malam itu sebelum
berpisah untuk pergi ke tempat nginap masing2, Jeya sempat menemani Tory
belanja beberapa keperluan di mini market. Tak lama kemudian Tory mengantar
Jeya pergi ke Rumah saudara Jeya tempat Jeya menginap.
Keesokan harinya mereka kembali
mengikuti rapat lanjutan, setelahnya mereka kemudian pulang, Jeya diantar
pulang oleh Tory.
Diperjalanan , mereka banyak bercerita
dan bercanda, namun Tory kelihatan agak resah karena ingin mengungkapkan
perasaan dan cerita hidupnya yang sebenarnya kepada Jeya.
Tory meminta untuk kembali sebentar di
sekitar lokasi tempat mereka kerja kepada Jeya, namun Jeya menolak dan
mengatakan hari sudah sangat sore dan cuaca sudah mendung bahkan gerimis mulai
datang.
Namun Tory bersikeras untuk kembali lalu
memutar motor memacunya sampai ke lokasi tempat kerja.
Jeya saat itu sangat marah namun memilih
untuk diam. Sesampainya di sekitar Lokasi tempat kerja mereka, Tory
menghentikan motornya di salahsatu Café kecil. Lalu memesan minuman dan
makanan. Namun reaksi Jeya sudah berubah, dan mulai marah dan menyiram Tory
dengan kata-kata kesalnya.
Tory sangat kecewa, sampai dia tidak
dapat bercerita kepada Jeya, akhirnya mereka memilih untuk pulang.
Keesokan harinya, Jeya penasaran ingin
tau tentang Tory lalu kemudian Jeya membuka dinding facebook Tory. Betapa
terkejutnya Jeya ketika melihat ada banyak postingan seorang wanita di wall
Tory yang mengaku sebagai Isterinya Torry. Jeya sangat kecewa.
Kemudian, malamnya Jeya bertanya kepada
Tory. Lalu Tory berkata pelan dan hambar kepada Jeya bahwa itu benar, Tory
kemudian mengatakan bahwa ketika mereka balik ke lokasi Kerja, Tory ingin
cerita tentang hidupnya. Namun Tory kemudian berkata kepda Jeya, sebenarnya
cerita hidupnya lebih rumit dari Jeya. Namun Tory tidak menceritakan semuanya
apa sebenarnya yang terjadi tentang rumah tangganya.
Selang beberapa waktu
kemudian komunikasi mereka baik-baik saja, Tory lambat laun menceritakan
semuanya kepada Jeya, bahwa Tory sudah menikah dan rumah tangganya berantakan.
Dulu isterinya itu memberanikan diri
mengikutinya ke kampung karena merasa Tory punya utang sejumlah uang yang sudah
mereka habiskan semasa pacaran saat masih kuliah di luar kota. Karna malu,
Keluarga Tory kemudian menjadikan Tory dan wanita itu menjadi suami-isteri
kemudian disahkan oleh adat dan agama. Beberapa saat membangun rumah tangga,
Tory yang awalnya tidak sepenuh hati menerima isterinya lambat laun membuka hati menerimanya. Namun
yang terjadi, si Isteri malah sering berontak melawan Tory suaminya dan bahkan
melawan orangtua Tory. Kata-kata kasar selalu keluar dari mulut isterinya.
Saat itu, Tory selalu mengalah dan
sering menasehati isterinya, namun yang didapat malah makian dari mulut
isterinya. Karenanya Tory kemudian pergi dari rumah dan jarang pulang. Ia lebih
memilih bersama teman-temannya untuk merokok, mabuk-mabukan dan berjudi.
Keadaan keluarganya tak kunjung membaik,
namun Tory selalu berusaha memberikan pemahaman kepada isterinya. Isterinya
selalu menghina Tory dan Keluarganya.
Namun karena merasa kesabarannya sudah habis,
Tory kemudian memanggil isterinya dan bertanya dia maunya apa. Isternya berkata
ingin pergi dan ia mengajak Tory untuk pergi dari rumahnya dan tinggal bersama
Isterinya. Tory menolak, dan isterinya memilih pergi dengan membawa sejumlah
uang dan kartu ATMnya Tory. Tory memberikan tanpa keberatan.
Beberapa waktu setelahnya Isterinya
selalu berusaha berkomunikasi dengan Tory, namun disertai kata2 yang mnyakitkan
perasaan Tory, bahkan mengancamnya dengan kata cerai.
Tory sepenuhnya berterima untuk cerai
dan keluarganya juga setuju. Namun tindakan lanjutan dari isterinya tidak ada.
Tory juga bersikeras tidak mendatangi Isterinya untuk menyepakati perceraian.
Beberapa saat hubungannya dengan
isterinya gantung, tidak ada kejelasan.
Tory menceritakan semuanya pada Jeya.
Jeya Cukup mengerti.
Tory mengungkapkan perasaannya kepada
Jeya, namun ia berkata tidak mengharapkan balasan karena dia tau posisinya.
Tory berkata bahwa dia menganggap Jeya sebagai adik kandungnya sendiri.
Komunikasi keduanya pun berjalan lancar
saja walau tidak lagi bertemu. Mereka selalu saling menanyakan kabar dan salng
memberi perhatian.
Pertemuan Tory dengan
Jeya, membuat Tory langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.
Perkenalan mereka sama-sama membuat
mereka saling nyaman.
Namun, beberapa saat setelah itu, Jeya
tersadar bahwa apa yang dia lakukan salah dan bertentangan dengan hukum dan
agama. Jeya tidak ingin, kedekatannya dengan Tory menyebabkan masalah besar
terjadi.
Suatu ketika, Jeya dan Tory telfonan,
Jeya minta maaf dan mengatakan untuk mengakhiri hubungan pertemanan dengan
Tory. Tory memohon Jeya untuk tidak memutuskkan hubungan komunikasi. Tory
berjanji akan jaya sikap dan bersedia dihukum Jeya untuk tidak berkomunikasi
1-2 tahun asal Jeya tidak memutuskan hubungan komunikasi dengannya.
Jeya tetap bersikukuh dengan
keputusannya. Jeya Meminta Tory untuk memblokirnya di social media dan
panggilan seluler. Tory menolak, mengatakan tidak sanggup dan tidak akan
memblokir Jeya.
Sebelum Jeya menutup telepon, Jeya
memohon Tory agar Tory mau membuka hati dan mengajak isterinya kembali. Jeya
juga memohon agar Tory memperbaiki hidupnya yang kurang teratur. Jeya berkata
kepada Tory agar Tory melanjutkan hidupnya entah dengan isterinya, tanpa
isterinya atau dengan orang lain. Tory harus belajar mensyukuri hidup dan tidak
perlu kuatir tentang Jeya. Jeya berkata ia ingin suatu saat jika berjumpa
dengan Tory, hidup Tory sudah berbah semakin bagus.
Beberapa saat setelah mereka menutup
telepon, Jeya kemudian menghapus pertemanan dengan Tory di Facebook dan
Memblokir nomor HP Tory. Jeya secara sembunyi-sembunyi mengirimkan uang ke
rekening Tory sebagai ganti makanan kesukaan Jeya yang pernah diberikan Tory.
Meskipun sakit, Jeya
harus melakukannya. Karena Jeya tidak mau menyakiti perasaannya dan orang2
disekitarnya. Jeya ingin semuanya baik-baik saja. Jeya rela menyakiti
perasaannya sendiri sebelum semuanya terlambat. Walau Tory jg tersakiti. Dia
berharap suatu saat Tory akan mengerti.
Sepenggal kisah tentang Cinta Platonik (Platonic Love), sebuah rasa cinta yang dimiliki
satu sama lain, saling menjaga, menerima kekurangan walau tidak dapat memiliki.
“Cinta
Tak Harus memiliki, Bukan…?? Wish u happy Pimpinan!!!”
“Kalau
kehidupan setelah kematian benar ada seperti halnya saat ini, aku juga ingin hidup bersamamu tanpa alasan lagi…”
Oleh : Adillah Meitri Zebua/ Ethree
Zebua
Diangkat dari : Kisah
Cinta Platonik Soekarno-Gusti Nurul
Kisah Cinta Platonik Penulis. hehehehe...