Selasa, 19 Juli 2016

Tugas II- Kewirausahaan

Nama              : Adillah Meitri Zebua
NPM                : 13230020
Mata Kuliah   : Kewirausahaan

BAB VII – BAB XIII

BAB VII : RINTISAN USAHA BARU DAN MODEL PENGEMBANGANNYA
Pertanyaan : 1. Jelaskan langkah-langkah dalam memulai usaha baru
2. Jenis dan bentuk bisnis yang akan kita jalani, pastinya mempunyai proses, jelaskan.
Jawaban : 1. Langkah-langkah dalam memulai usaha baru adalah :
*        Mengenali peluang usaha
*        Optimalisasi potensi diri
*        Mengoptimlkan motivasi diri
*        Fokus dalam bidang usaha
*        Berani memulai
 2. Jenis dan bentuk bisnis yang akan kita jalani pastinya mempunyai proses. Proses-proses tersebut adalah :
*        Ide. Penemuan tidak sengaja dan pencarian ide dengan dasar pertimbangan
*        Modal. Dalam hal ini, modal yang dimaksud bukan saja modal berupa uang, tetapi juga berupa barang, orang (tenaga kerja/skill), dan juga fasilitas.
*        Barang dan jasa. Menentukan barang dan jasa yang akan dijadikan sebagai objek bisnis tentunya harus memiliki pasar (dibutuhkan konsumen dan laku di pasaran)
*        Pasar. Mengamati peluang pasar sebelum menciptakan barang dan jasa (barang dan jasa apa yang sedang diminati oleh konsumen)
*        Profit. Bila peluang pasar sudah tersedia, maka tinggal memproduksi barang dan jasa yang telah ditentukan sebagai objek bisnis, memasarkan dan segera mendapatkan keuntungan dari penjualan barang dan jasa yang ditawarkan.

BAB VIII : PENGELOLAAN USAHA DAN STRATEGI KEWIRAUSAHAAN
Pertanyaan :  1. Ada beberapa sebab dari kegagalan berwirausaha, jelaskan.
2. Jelaskan kenapa sulit dalam memulai wirausaha
3. Salahsatu kunci sukses wirausahawan adalah berani gagal, jelaskan.
Jawaban : 1. Sebab dari kegagalan berwirausaha adalah :
*        Wirausahawan tidak memahami apa yang terjadi dipasar dan apa saja yang dibutuhkan konsumen
*        Kurangnya modal dalam berwirausaha
*        Tempat usaha yang dipilih tidak sesuai
2. Alasan kenapa sulit dalam memulai wirausaha adalah karena wirausahawan masih takut dalam memulai usahanya dan selalu memberi alasan yang tidak tepat seperti memulai usaha itu harus ada modal, punya tempat usaha dan lain-lain.
3. Salahsatu kunci sukses wirausahawan adalah berani gagal, maksudnya wirausahawan tidak akan pernah takut dalam mengahadapi setiap kegagalan ataupun kerugian yang dihadapinya, selalu berpikir psitif dalam setiap apa yang direncanakan, tetap yakin dan terus bekerja dengan ulet dan tekun. Karena dengan keyakinan maka setiap apa yang dilakukan pasti akan mendapatkan hasil yang maksimal. Masalah berhasil atau tidak itu adalah masalah kemudian, yang terpenting adalah mencoba dan terus bekerja.

BAB IX : KOMPENSASI INTI & STRATEGI BERSAING DALAM KEWIRAUSAHAAN
Pertanyaan : 1. Apa yang dimaksud dengan strategi bersaing dalam berwirausaha?
2. Apasaja strategi bersaing dalam berwirausaha?
3. Apakah penting strategi bersaing dalam berwirausaha?
Jawaban : 1. Strategi bersaing dalam berwirausaha merupakan : penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang dalam berwirausaha dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan itu.
2. Strategi bersaing dalam berwirausaha adalah :
*      Adanya perencanaan (Planning)
*      Strategi adalah pola (Patern)
*      Strategi posisi (Position)
*      Strategi perspektif
*      Strategi permainan (play)
3. Ya, strategi bersaing dalam berwirausaha sangat penting. Karena dengan adanya strategi maka wirausahawan dapat melakukan cara-cara terbaik dalam menjalankan usahanya.

BAB X : ANALISIS BISNIS DAN IDENTIFIKASI TUJUANNYA.
Pertanyaan : 1. Jelaskan apa yang anda pahami mengenai Analisis Kredit Dan Analisis Ekuitas
2. Analisis bisnis diperlukan dalam beberapa hal, jelaskan.
3. Keberhasilan dan kegagalan suatu usaha sangat tergantung pada kekuatan manajemen, jelaskan.
Jawaban : 1. Analisis Kredit merupakan evaluasi kelayakan perusahan untuk mendapatkan kredit. Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban kreditnya. Analisis kredit lebih terfokus pada analisis likuiditas maupun solvabilitas. Sedangkan Analisis Ekuitas adalah menyediakan dana kepada perusahaan sebagai imbalan atas resiko atau imbalan kepemilikan. Analisa ekuitas bersifat asimetris, dimana harus menilai dua sisi resiko dan potensial.
2. Analisis bisnis diperlukan dalam beberapa hal yaitu :
*      Adanya analisis pasar
*      Analisis teknis dan manajemen
*      Analisis lingkunagan
*      Analisis finansial
3. Keberhasilan dan kegagalan suatu usaha sangat tergantung pada kekuatan manajemen karena masalah manajemen baik manajemen pembangunan maupun operasi perlu diperhatikan. Karena manajemen yang baik dalam setiap usaha akan membuat usaha berhasil dalam jangka panjang.

BAB XI : KEMITRAAN USAHA
Pertanyaan : 1. Jelaskan tentang defenisi dari kemitraan usaha?
2. Apakah alasan terjadinya kemitraan usaha?
3. Analisis terjadinya kemitraan usaha
4. Apakah yang menjadi kendala kendala dari kemitraan usaha?
5. Apakah kebijakan kemitraan usaha nasional dan bagaimana implementasinya?
6. Bagaimana pola dari kemitraan usaha?
Jawaban : 1. Kemitraan usaha adalah jalinan kerjasama usaha yang saling menguntungkan antara pengusaha kecil dengan pengusaha menengah/besar (Perusahaan Mitra) disertai dengan pembinaan dan pengembangan oleh pengusaha besar, sehingga saling memerlukan, menguntungkan dan memperkuat.
2. Alasan terjadinya kemitraan usaha adalah :
*      Meningkatkan profit atau sales pihak-pihak yang bermitra
*      Memperbaiki pengetahuan situasi pasar.
*      Memperoleh tambahan pelanggan atau para pemasok baru
*      Meningkatkan pengembangan produk
*      Memperbaiki proses produksi
*      Memperbaiki kualitas
*      Meningkatkan akses terhadap teknologi
3. Analisis terjadinya kemitraan usaha adalah :
*      Kurang transparansi dalam pelaksanaan kepres 16
*      Realisasi gelar kemitraan masih belum memuaskan
*      Kemitraan tidak berkembang baik
*      Waralaba dalam negeri belum banyak yang bermunculan
                4. Kendala dalam kemitraan usaha adalah :
*      Perbedaan yang masih besar antara Usaha Besar dan Usaha Kecil
*      Kualitas produksi belum terjamin
*      Kerjasama kurang berkembang
*      Usaha Besar bersifat integrasi vertikal
*      Belum terjadi alih teknologi dan manajemen dari Usaha Besar dan Usaha Kecil
*      Belum berkembangnya sisem dan pola kemitraan dan belum berkembangnya unsur pendukung
5. Kebijakan kemitraan nasional adalah kemitraan yang tetap dilandasi oleh tanggungjawab moral dan etika bisnis yang sehat, yang sesuai dengan demokrasi ekonomi.
Implementasinya adalah dengan syarat-syarat  :
*      Tujuan umum yang sama
*      Kesetaraan
*      Saling menghargai
*      Saling memberi kontribusi
*      Ada efek sinergi
*      Saling menguntungkan
6. Pola dari kemitraan usaha adalah :
ü  Kerjasama keterkaitan antar hulu-hilir (forward linkage)
ü  Kerjasama keterkaitan antar hilir-hulu (backward linkage)
ü  Kerjasama dalam pmilik usaha.

BAB XII : ETIKA WIRAUSAHA , TANTANGAN SERTA PERMASALAHAN DALAM KEWIRAUSAHAAN
Pertanyaan : 1. Kewirausahaan disamping memiliki kemampuan memimpin dalam berbisnis harus memiliki serta memahami etika bisnis, jelaskan.
Jawaban :1. Maksudnya adalah : seorang wirausahawan harus memiliki etika atau tingkah laku yang baik dalam berwirausaha seperti :
ü  Kejujuran
ü  Bertanggung jawab
ü  Menepati janji
ü  Disiplin
ü  Taat hukum
ü  Suka membantu
ü  Komitmen dan suka membantu
ü  Mengejar prestasi
ü  Tutur kata yang baik

BAB XIII : PENGERTIAN KOPERASI, TUJUAN, FUNGSI DAN JENIS KOPERASI
Pertanyaan 1. Jelaskan fungsi dan tujuan koperasi
2. Jelaskan kelebihan dan kekurangan koperasi
3. Jelaskan jenis-jenis koperasi
Jawaban :1. Fungsi dan peranan koperasi adalah :
ü  Mengembangkan serta membangun kemampuan dan potensi anggota koperasi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi
ü  Berperan secara aktif (role actively) dalam rangka meningkatkan dan memperbaiki kualitas kehidupan anggota koperasi dan masyarakat
ü  Memperkuat serta mengkokohkan perekonomian rakyat Indonesia sebagai dasar ketahanan dan kekuatan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya
ü  Berusaha mewujudkan dan mengembangan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
2. Kelebihan dan kelemahan koperasi.
ü  Kelebihan koperasi adalah koperasi lebih mengutamakan tujuan yang berupa kesejahteraan anggota (Cooperative prioritize goals such us welfare of members). Pendapatan dan laba yang diperoleh koperasi hanyalah merupakan konsekuensi atau akibat dari usaha pencapaian tujuan menyejahterakan anggota tersebut. Keuntungan yang diperoleh koperasi (tidak disebut laba, melainkan SHU=Sisa Hasil Usaha), setiap akhir tahun dikembalikan lagi kepada anggota disamping untuk dana cadangan.
ü  Kelemahan koperasi adalah presentasi tingkat kesadaran anggota koperasi secara keseluruhan sangat rendah untuk melakukan peningkataan dalam koperasi.
Karena rendahnya kesadaran anggota koperasi maka sulit memilih pengurus koperasi yang profesional. Daya saing koperasi lebih rendah jika dibandingkan dengan badan usaha swasta yang murni bertujuan mencari laba.
3. Jenis-jenis koperasi adalah :
ü  Koperasi produksi. Koperasi produki adalah jenis koperasi yang anggotanya terdiri atas para produsen dangan melakukan kegitan usaha khusus penjualan barang-barang produksi para anggotanya. Contohnya koperasi ternak, koperasi cengkeh, koperasi kopra, koperasi nelayan dan koperasi kerajinan
ü  Koperasi konsumsi. Koperasi konsumsi adalah jenis koperasi yang memiliki anggota yang terdiri atas kumpulan konsumen, bergerak khusus dalam aktifitas penjualan barang-barang konsumsi terutama barang kebutuhan para anggota koperasi dan masyarakat sekitarnya. Contohnya Koperasi Karyawan (KOPKAR), Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI), Koperasi Siswa/Mahasiswa, Koperasi RT dan Koperasi ABRI.

ü  Koperasi jasa. Koperasi jasa adalah jenis koperasi yang melakukan kegiatan usaha dengan memberi pelayanan atau jasa kepada para anggota khususnya dan masyarakat sekitarnya. Contohnya Koperasi Asuransi, Koperasi Simpan Pinjam ataupun Koperasi Perkreditan.

2 komentar: